Bukit Tukung AADT

Bukit Tukung lokasinya di Dk.Kasah Batursari. Tempat ini masih baru dan track menuju lokasi memang sedikit sulit karena jalan menuju lokasi memang sebagian belum di aspal dan masih sangat berbatu. Untuk menuju ke AADT, kamu bisa menggunakan motor atau mobil melalui Desa Dukuh Cilik Dawuhan lalu naik ke atas melalui hutan pinus lurus terus lalu kita menemui pertigaan ambil arah sebelah kiri, sesampainya di Duku Kasah kendaraan motor/mobil bisa kita titipkan diparkiran yg sudah disediakan oleh warga setempat. Jalur masuk ke lokasi juga melalui pemukiman dan ladang milik warga. Sesampainya di AADT pemandangan alamnya jauh lebih bagus dan sangat alami dengan view jurang dan bukit berkabut yang sangat indah.

Sesampainya di atas bukit kita akan menemukan banyak spot foto dengan background yang bagus dengan view hutan pinus yg menghijau menyejukan mata dan sangat luas tepat berada di bawah kamu sangat indah sekali.

Bukit Bhopenk

Bukit Bhopenk merupakan bukit fenomenal yg berlokasi di sebelah atas Desa Pengasinan Sridadi.Dari atas bukit ini kita akan merasa takjub akan keindahannya bagaikan lukisan alam ciptaan Sang Maha Kuasa Alloh SWT, kalau sudah berada disini kita akan merasa tenang, plong serta damai karena dari atas sini kita bisa melihat keindahan alam yg sangat luas karena dari sini jika kita menatap ke arah barat bisa melihat Gunung yg ada di jawa barat seperti Gunung Ciremai di Kota Cirebon, Gunung Tangkuban Perahu yg ada di kota Bandung terlihat seolah olah bisa kita gapai sangat dekat sekali terlihat dari sini.

Telaga Ranjeng

Kawasan Telaga Ranjeng berada di bawah kaki Gunung Slamet tepatnya di Desa Pandansari, Kec. Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah. Telaga ini dibangun tahun 1924 dengan luas sekitar 48,5 hektar dan termasuk bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Tempat wisata ini memiliki luas kawasan sebanyak 48.5 ha yang terdiri dari beberapa hutan dengan dominasi pohon damar serta pinus mengelilingi telaga.

Selain memiliki udara yang sejuk daya tarik Telaga Ranjeng Brebes ini juga terdapat pada keunikannya yaitu adanya habitat ribuan ekor lele dan ikan nila raksasa. Di Telaga Ranjeng ini dulunya pengunjung dapat menikmati air dengan bermain bersama ribuan ikan lele yang menghuni danau tersebut.

Banyak rumor beredar mengenai ikan lele, rumor tersebut mengatakan jika seseorang mengambil ikan lele tersebut, maka ia akan sakit-sakitan sampai ia mengembalikan ikan ini kembali pada tempatnya. Namun anehnya pada tahun 2010an lalu jutaan ikan lele ini menghilang entah kemana, sehingga banyak versi cerita yang berkembang di masyarakat mengenai hilangnya ikan lele Penghuni Telaga Ranjeng walaupun sesekali kadang kadang muncul juga dan sampai saat ini keberadaan ikan lele tersebut telah digantikan dengan ikan mas.

PUNCAK SAKUB KALIGUA 2050 MDPL

Puncak tertinggi perkebunan teh Kaligua adalah Puncak Sakub (+/- 2.050 mdpl), Bisa ditempuh dengan jalan kaki, mengendarai sepeda motor atau mobil. Bagi yang suka off road, tentu sangat senang menelusuri jalan berbatu yang menanjak, berkelok seperti obat nyamuk.

Dari atas, kita akan menyaksikan hamparan perkebunan yang luas, perkampungan penduduk di sisi barat, dan puncak Gunung Slamet di sisi timur. Panorama yang sangat indah adalah kalau bisa menyaksikan terbitnya matahari dari balik Gunung Slamet (SUNRISE) , tentu kalau cuaca bersahabat alias tidak berkabut dan bermendung.

Pengasinan Sirampog

Pengasinan merupakan bagian dari wilayah Sridadi Sirampog yg letaknya di dataran tinggi sebelah atas wilayah dan merupakan salah satu pusat perekonomian daerah Sirampog karena disana terdapat pasar sayur yg buka setiap hari dan juga terdapat toko toko yg menjual berbagai kebutuhan masyarakat sehari hari.

Maps🗺https://goo.gl/maps/UEZ6w3ZaK752

Ngetrip ke Sumur Penganten via jalur Pendakian Gunung Slamet melalui TUK SUCI Kaliwadas Dawuhan SIRAMPOG

Sumur pengantin ini lokasinya berada di sebelah atas Desa Kaliwadas Dawuhan SIRAMPOG. Kalau sudah berada di Kaliwadas kita akan menemui sebuah pertigaan kita ambil jalan lurus arah yg kanan karena kalau ke arah kiri menuju Sawangan Bumijawa Tegal. Walaupun kita bisa jalan kaki namun karena mengingat waktu serta jaraknya lumayan jauh dari kaliwadas kita bisa membawa motor melalui hutan pinus dan kita ambil jalan yg lurus disana akan ada seperti pintu bambu masuk/gerbang yg dibuat sengaja oleh masyarakat setempat sebagai tanda yg bertuliskan "Sugeng Rawuh Poro Pendaki Gunung Slamet". Ketika kita sudah masuk menggunakan motor kita harus tetap berhati-hati dan jangan terlalu kencang membawa motor selain medannya yg cukup lumayan terjal juga kita hanya melewati jalan setapak dan jangan lupa di setiap tikungan harus selalu membunyikan klakson karena biasanya masyarakat setempat ada juga yg ke hutan menggunakan motor bilamana kita akan berpaspasan dengan pengendara motor yg lain dari arah atas kita sudah memberi tanda untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan nantinya. Sesampainya ditengah hutan kita akan melewati jembatan setapak menanjak naik yg nantinya diatas jalannya sudah rata namun harus tetap berhati-hati dalam membawa motor karena walaupun jalannya sudah rata namun sebelah kanan adalah jurang jadi harus selalu waspada. Sesampainya di Tuk Suci untuk menuju ke Sumur Pengantin kita tidak lagi bisa membawa motor dikarenakan medannya tidak memungkinkan jadi tinggalkan saja motor kita disana dan jangan lupa dikunci ganda untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan. Untuk melanjutkan perjalanan kita jalan kaki dan di Tuk Suci ini merupakan pos pertama pendakian, Tuk Suci oleh penduduk setempat diartikan sebagai mata air suci, Sumber mata air yang besar dan tak pernah kering. Di sana terdapat bendungan PDAM yang cukup besar, yang berfungsi sebagai pengairan desa di bawahnya.

Setelah Tuk Suci, jalur mulai menanjak dengan banyak vegetasi bambu. Penduduk sekitar menyebutnya Pringgodani. Setelah berjalan kurang lebih 30 menit kemudian kita akan tiba di Weringin Growong atau beringin berlubang. Setelah Pondok Growong jalur mulai datar sampai melewati sebuah jembatan kecil yang benama taman Wlingi, Di Taman Wlingi ini terdapat persimpangan, Jalur ke kiri menuju ke puncak Gunung Slamet dan jalur yang lurus inilah menuju ke Sumur Penganten.

Sebenarnya ini bukan sumur namun goa yg menjurang ke bawah yang sebenarnya tak hanya satu lubang namun diatas lubang goa yang paling lebar terdapat pohon yg sangat besar melintang yg dibawahnya terdapat mata air.

Seperti yg pernah kita tahu sebelumnya bahwa jalur pendakian menuju gunung slamet dikenal memiliki banyak mitos yg merupakan warisan leluhur kita yg sampai sekarang masih diyakini sebagian masyarakat kita yg terpenting dan harus di perhatikan adalah dalam melakukan perjalanan ke tempat baru di dalam hutan jangan pernah sekalipun berbicara sembarangan (jorok), berniat tidak baik, bertingkah laku tidak sopan, dan lainnya.

Intinya kita harus bisa menjaga etika, estetika serta tata krama dimanapun kaki ini melangkah dan selalu berdo'a dan meminta perlindungan hanya kepada Alloh SWT. ====Explore Sirampog====